Para pekerja di Jepang umumnya rela untuk bekerja lembur tanpa dibayar. Hal ini karena mereka menganggap bahwa dengan loyalitas tersebut, mereka akan mampu memajukan perusahaan, sehingga kemudia perusahaan akan memperhatikan nasib mereka misalnya dengan memberikan kenaikan pangkat atau kenaikan gaji. Selain itu tenaga kerja yang melimpah juga membuat perusahaan seringkali memberikan tanggung jawab yang berat kepada karyawannya tanpa dibarengi dengan kesejahteraan yang memadai.
Faktor budaya juga mempengaruhi fenomena ini. Budaya bekerja keras sangat dijunjung tinggi di Jepang karena hal inilah yang dipercaya telah mampu membuat Jepang bangkit setelah kekalahan dalam Perang Dunia II. Masyarakat Jepang menjunjung tinggi pengorbanan diri demi kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadinya.
Hal ini telah menjadi perhatian bagi Pemerintah Jepang yang mengharapkan perusahaan memberikan kebijakan terhadap para karyawan yang melakukan lembur sehingga merekatetap bisa menunjukkan loyalitasnya tanpa mengabaikan kesehatan mereka sendiri.
Sumber:
http://www.workhealth.org
http://www.economist.com
0 komentar: