1. Memakai Hashi (Sumpit)
Kalo kamu kesulitan menyuap sushi berukuran besar menggunakan sumpit, kamu bisa langsung menggunakan tangan,tetapi jika makan Sashimi (potongan ikan mentah tipis-tipis) harus selalu disuap dengan sumpit.
Jika sumpit sedang tak digunakan, sandarkan sumpit pada hashi oki (kotak kecil tempat sandaran sushi) atau taruh melintang di atas piring. Jangan simpan di atas meja dengan bersandar pada piring.
2. Cara menambahkan soyu (kecap asin Jepang)
Sushi dan sashimi biasanya dicelup ke dalam kecap ini sebelum dimakan. Tuangkan secukupnya ke dalam piring kecil wadah kecap, dan jangan celupkan sushi terlalu dalam. Selain dianggap kurang sopan, mencelup sushi terlalu dalam ke piring kecap Jepang membuat rasanya akan jadi terlalu asin dan kemungkinan nasi sushi pun akan pecah berantakan
Perlu diingat!! Tidak semua sushi harus menggunakan soyu untuk menyantapnya! Perhatikan terlebih dahulu, apakah sushi tersebut adalah kategori sushi Authentic atau menggunakan daging ikan mentah sebagai bahan bakunya? Atau sushi tersebut sudah di berikan siraman saus di atasnya? Kalo iya, kemungkinan besar itu adalah saus yang cocok untuk sushi tersebut, tidak perlu lagi kita menambahkan soyu waktu menyantapnya yang malah akan merusak cita rasa sushi fusion itu sendiri. Biasanya sushi tersebut adalah kategori sushi FUSION ( sushi yang sudah di modifikasi )
2. Hati-hati dengan wasabi
Selain sebagai penyedap rasa, rasa pedas pada wasabi yang mengandung isotiosiant ternyata bersifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Jadi memang cocok disajikan bersama dengan makanan mentah seperti sashimi dan sushi yang terdapat daging ikan mentah tentunya. Wajib hukumnya untuk menambahkan wasabi bila ingin menyantap sashimi dan sushi yang menggunakan ikan mentah, karena fungsi wasabi ini adalah untuk membunuh bakteri yang ada di daging ikan mentah. sehingga kita bisa terhindar dari resiko sakit perut atau diare setelah menyantap hidangan ikan mentah.
Cara menambahkan wasabi waktu ingin menyantap sashimi dan sushi adalah dengan cara mencuil wasabi yang biasanya sudah berbentuk pasta ke daging atau sushi. Banyak yang salah kaprah tentang penggunaan wasabi di sini yang sangat tidak di anjurkan, yakni mencampur wasabi dan shoyu menjadi satu di mangkuk kecil. Karena dengan cara tersebut aroma wasabi akan teredam oleh aroma shoyu, yang mengakibatkan penguapan daya pedasnya akan menjadi berkurang.
3. Gari sushi (acar jahe) dimakan atau tidak?
Selain wasabi dan kecap Jepang, satu hal yang umum ditemui di meja makan restoran Jepang adalah acar jahe yang berwarna pink dengan rasa asam,manis dan pedas khas jahe. Acar jahe ini bisa kita makan di sela-sela makan sashimi dan sushi. Fungsinya untuk “membersihkan” atau “menetralisir” lidah dari rasa sashimi dan sushi yang terakhir di santap. Serta dapat berfungsi juga untuk menghilangkan rasa eneg atau mual untuk pemula atau yang sudah kekenyangan. Gari soga atau acar jahe akan tidak diperlukan bila kita menyantap sushi fusion yang tidak menggunakan daging ikan mentah.
4. Bedanya ichimi togarashi (bubuk cabe) dengan wasabi apa?
Kamu pasti sering melihat botol kecil berwarna merah di atas meja restoran Jepang? Kalo iya, itu adalah Ichimi Togarashi yakni bubuk cabai. Fungsinya adalah untuk menambahkan cita rasa pedas cabai ke dalam makanan yang berkuah seperti ramen atau udon. Ichimi togarashi ini terbuat dari campuran cabai kering, wijen dan aunori (bubuk nori-rumput laut). Cita rasa pedas dari Ichimi togarashi tergolong sangat halus dan tidak menggigit, cuma menonjolkan rasa pedas yang sifatnya hanya”sekedar” pedas saja. Sangat jauh sekali dari rasa pedas sambal makanan Indonesia, malah rasa makanan yang sudah kita tambahi bubuk cabe ini akan akan cenderung menjadi terasa pahit dan asin. Sangat tidak di sarankan untuk memberikan Ichimi Togarashi untuk sushi. Kalo kamu doyan makanan pedas lebih baik meminta cabai rawit saja kepada pelayan (kalo ga malu) ^^v.
5. Langkah-langkah makan sushi
Saat mengambil sushi dengan sumpit atau dengan tangan, celupkan bagian atas sushi ke mangkuk berisi soyu. Jangan celupkan bagian nasi, karena akan membuat nasi jadi buyar dan sushi pun akan berantakan. Cara terbaik makan sushi adalah dengan memasukkannya ke dalam mulut dengan posisi terbalik (daging ikan menempel di lidah)
Usahakan memasukkan seluruh sushi ke dalam mulut sekaligus. Jika ukuran sushi terlalu besar dan Anda harus menggigitnya, tahan sisa sushi di sumpit Anda dan habiskan di suapan selanjutnya. Jangan disimpan di atas piring karena dianggap tak sopan juga jorok.
Begitulah tata cara makan sushi yang benar dan fungsi-fungsi bumbu penambah rasa sushi, semoga bermanfaat ya. Itadakimasu
sumber j-cul
0 komentar: