macam-macam jenis tempura yang populer

Tempura

Tempura (天 ぷ ら) adalah potongan-potongan kecil yang hancur, seafood dan sayuran goreng . Diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-16 oleh Portugis di Nagasaki, tempura telah berkembang selama berabad-abad dan menjadi hidangan populer Jepang baik di dalam maupun di luar Jepang. Tempura dapat ditemukan di berbagai jenis restoran di seluruh negeri, di mana ia biasa disajikan sebagai hidangan, lauk utama atau sebagai topping untuk tendon rice bowl, atau udon dan mie soba. Berikut ini adalah beberapa macam-macam yang paling populer:


Ebi (え び, udang)

Tempura Ebi adalah tempura populer yang dapat ditemukan di hampir semua hidangan tempura.

Sakana (魚, ikan)

Potongan kecil ikan atau ikan kecil dibuat menjadi tempura. Whitefish seperti ikan Japanese Whiting, ikan teri, ikan goby, Sweetfish biasanya digunakan untuk tempura sakana.

Nasu (な す, terong)

Nasu adalah terong Jepang. Tergantung pada ukuran nasu, nasu diiris menjadi lingkaran, dipotong setengah, atau dipotong menjadi bentuk kipas sebelum digoreng.

Kinoko (き の こ, jamur)

Jamur adalah bahan yang populer untuk tempura. Semua jenis jamur yang dapat dimakan bisa digunakan, terutama shiitake dan maitake.

Kabocha (か ぼ ち ゃ, labu)

Kabocha adalah labu Jepang yang berkulit tipis, hijau gelap dan daging bewarna orange. Kulit yang tersisa pada saat dimasak akan disajikan bersama-sama dengan daging yang telah digoreng. Tipis, manis dan tepung dari irisan tempura kabocha adalah bahan umum pada menu tempura.

Satsumaimo (さ つ ま い も, ubi jalar)

Satsumaimo adalah jenis ubi jalar Jepang dengan kulit ungu dan daging kuning. Ketika digunakan untuk tempura, satsumaimo diiris tipis dan kulit yang tersisa Seperti di kabocha, satsumaimo manis dan bertepung.

Shiso (し そ, perilla)

Daun Shiso memiliki rasa minti. Shiso biasanya disajikan sebagai hiasan sashimi dan juga bahan tempura.

Kakiage (か き 揚 げ)

Kakiage adalah jenis patty tempura yang terbuat dari berbagai sari sayuran dan seafood yang campur dalam adonan tempura dan digoreng. Kakiage dapat dijadikan sebagai hidangan pembuka atau menu sampingan, atau sebagai topping di atas nasi atau mie.

Dimana kita bisa menemukan tempura

Tempat terbaik untuk mencoba tempura adalah restoran khusus tempura, yang dikenal sebagai tempura-ya. Tempura-ya memiliki reputasi sebagai restoran kelas tinggi, di mana pelanggan sering duduk di meja dan menonton koki menyiapkan tempura. Makan di kelas atas biasanya dikenai biaya hingga ¥ 5.000 atau lebih. Namun, tempura-ya yang murah juga populer, dengan menu tempura dan tendon rice bowls biasanya tersedia dengan harga 800-3.000 yen.

Restoran kasual seperti izakaya, restoran keluarga, Shokudo, dan udon dan restoran soba juga menyediakan tempura sebagai menu. Harganya bervariasi tetapi biasanya berkisar 600-2.000 yen. Tendon (semangkuk nasi dengan tempura) juga umum dengan harga mulai dari 800 yen. Supermarket dan department store (depachika) juga menjual tempura dengan harga sekitar 100-400 yen per potong.



Paket nasi Tempura

Cara makan tempura

Pada tempura-ya kelas atas, koki biasanya akan menyajikan tempura mulai dengan rasa yang lebih ringan seperti udang dan ikan, sebelum menyajikan  rasa kuat seperti akar sayuran. Tempura Ikan dan udang bisa dimakan secara keseluruhan, namun banyak orang meninggalkan kepala dan ekornya.

Potongan Tempura biasanya dibumbui dengan garam atau dicelupkan ke dalam saus sebelum dimakan. Biasanya hanya salah satu dari dua jenis bumbu yang tersedia. Garam atau terkadang matcha atau wasabi, sementara mencelupkan saus sering disertai dengan semangkuk serutan daikon (lobak putih raksasa) yang akan ditambahkan ke dalam saus.

Tendon rice bowls disajikan dengan saus manis dan gurih yang sudah disajikan dengang tempura dan biasanya disajikan dengan acar dan sup miso. Tempura juga disajikan sebagai topping dalam sup miedan biasanya tidak disajikan dengan bumbu tambahan.


Garam rasa, saus dan serutan daikon


Tendon (mangkok nasi tempura)


________________________________________________________________________________
Source: japan-guide.com

0 komentar: