Mungkin hanya saya, tapi ada sebuah bau khas dari sebuah buku tua, dan buku yang lebih tua semakin khas baunya. Meskipun buku terbuat dari kertas, sehingga semakin lama kita menggunakannya maka semakin buruk juga kondisi buku tersebut. bukankah lebih baik kalau kita mengembalikan kerusakan tersebut ke semula?
Sebenarnya bisa. Bawa saja buku anda ke "Book Repairman" yang berada di Tokyo yang bisa memperbaiki buku bahkan buku dengan kondisi paling jelek sekalipun.
Terkadang buku hanya terlihat seperti potongan-potongan kertas yang direkatkan. namun beberapa buku dapat menjadi benda beharga atau memiliki suatu kenangan bagi si pemilik. buku yang seperti itulah yang kita jaga selalu agar tak rusak.
Dalam salah satu episode yang berjudul Shuri, Bakaseru (The Fascinating Repairmen), yang khusus untuk orang-orang yang mengkhususkan diri dalam memperbaiki harta tua, kita di perkenalkan oleh seorang pria yang telah memperbaiki buku-buku tua selama lebih dari 30 tahun.
▼ Bertemu Nobuo Okano.
Episode ini mengikuti satu pengerjaan sebuah buku kamus Inggris-Jepang diterima dari seorang pelanggan. Buku tersebut hendak dia berikan kepada putrinya yang akan masuk universitas, tapi buku itu telah usang. Dengan harapan bukunya berguna untuk putrinya, Ia membawa bukunya ke toko Okano di daerah Suidobashi, Tokyo
▼ Jadi…Bagaimana caranya Okano mengubah buku seperti ini
▼ … Menjadi buku seperti ini?
▼ Untuk memulainya, Okano Mengambil lem yang telah rusak pada bagian punggung buku.
▼ Selanjutnya, dengan hati-hati Okano mengelem halaman yang robek pada selembar kertas baru dan memotongnya ke ukuran sisa buku.
▼ Dia tidak bisa menyamakan kertas baru dengan kertas lama dari sisa halaman
▼ Inilah proses yang paling membosankan. meluruskan sudut setiap halaman satu-persatu
▼ Dia menggunakan pinset, air dan besi kecil untuk meratakan kedua sudut pada 1.000 halaman buku itu. Dan dia hanya membutuhkan 4 jam.
▼ Besi kecil apa itu?
▼ Sudut yang sempurna!
▼ Ini adalah proses yang paling ajaib. Bagaimana caranya Okano mendapatkan warna ungudi tepi buku itu?!
▼ Dia hanya mengiris pada tepi buku tanpa memotong salah satu kata-kata penting. selamat tinggal Tinta ungu dan kenangan SMA.
▼ Langkah terkhir adalah mengganti sampul. Seluruh sampul asli tidak bisa diselamatkan, jadi Okano membuat sampul dengan warna yang sama dan menempelkan bagian judul dari sampul aslinya.
▼ Buku tersebut mungkin tidak sempurna, tapi buku tersebut telah diberi kesempatan kedua
Karena kita tidak mempunyai mesin waktu untuk kembali ke masal lalu dan mengingatkan diri kita sendiri untuk merawat buku kita dengan lebih baik, atau untuk tidak menuliskan inisial kekasih kita sewaktu SMA di buku.
▼ Bertemu Nobuo Okano.
Episode ini mengikuti satu pengerjaan sebuah buku kamus Inggris-Jepang diterima dari seorang pelanggan. Buku tersebut hendak dia berikan kepada putrinya yang akan masuk universitas, tapi buku itu telah usang. Dengan harapan bukunya berguna untuk putrinya, Ia membawa bukunya ke toko Okano di daerah Suidobashi, Tokyo
▼ Jadi…Bagaimana caranya Okano mengubah buku seperti ini
▼ … Menjadi buku seperti ini?
▼ Untuk memulainya, Okano Mengambil lem yang telah rusak pada bagian punggung buku.
▼ Selanjutnya, dengan hati-hati Okano mengelem halaman yang robek pada selembar kertas baru dan memotongnya ke ukuran sisa buku.
▼ Dia tidak bisa menyamakan kertas baru dengan kertas lama dari sisa halaman
▼ Inilah proses yang paling membosankan. meluruskan sudut setiap halaman satu-persatu
▼ Dia menggunakan pinset, air dan besi kecil untuk meratakan kedua sudut pada 1.000 halaman buku itu. Dan dia hanya membutuhkan 4 jam.
▼ Besi kecil apa itu?
▼ Sudut yang sempurna!
▼ Ini adalah proses yang paling ajaib. Bagaimana caranya Okano mendapatkan warna ungudi tepi buku itu?!
▼ Dia hanya mengiris pada tepi buku tanpa memotong salah satu kata-kata penting. selamat tinggal Tinta ungu dan kenangan SMA.
▼ Langkah terkhir adalah mengganti sampul. Seluruh sampul asli tidak bisa diselamatkan, jadi Okano membuat sampul dengan warna yang sama dan menempelkan bagian judul dari sampul aslinya.
▼ Buku tersebut mungkin tidak sempurna, tapi buku tersebut telah diberi kesempatan kedua
Karena kita tidak mempunyai mesin waktu untuk kembali ke masal lalu dan mengingatkan diri kita sendiri untuk merawat buku kita dengan lebih baik, atau untuk tidak menuliskan inisial kekasih kita sewaktu SMA di buku.
Ada baiknya dunia mengetahui keberadaan seseorang seperti Okano, yang mempunyai keterampilan khusus untuk menghidupkan kembali buku-buku yang hampir mati di berbagai negara.
Okano tidak menyelamatkan buku dan memberikannya kesempatan kedua, tapi ia juga memberikan kesempatan bagi si pemilik buku tersubut untuk menyimpan kenangan dan meneruskannya pada putrinya(Seperti sebuah cerita).
▼ Meskipun semua dalam bahasa Jepang. Kalian dapat menonton proses dari awal hingga akhir dalam video dibawah ini. Lumayan keren lohhh! dan kalian tidak benar-benar perlu narasi untuk mengikutinya
Okano tidak menyelamatkan buku dan memberikannya kesempatan kedua, tapi ia juga memberikan kesempatan bagi si pemilik buku tersubut untuk menyimpan kenangan dan meneruskannya pada putrinya(Seperti sebuah cerita).
▼ Meskipun semua dalam bahasa Jepang. Kalian dapat menonton proses dari awal hingga akhir dalam video dibawah ini. Lumayan keren lohhh! dan kalian tidak benar-benar perlu narasi untuk mengikutinya
Source: en.rokectnews24.com
0 komentar: